Senin, 26 Mei 2014

You Can Not Always Get What You Want, but…



Judul diatas bukanlah kalimat filsafat yang dalam dan sukar dipahami. saya  bukan motivator kelas MT yang selalu riang gembira membicarakan hal-hal positif dalam kehidupan. Saya hanya ingin mencoba jujur dalam memandang realita kehidupan.

Barangkali ketika kita bisa lebih jujur dan  mampu menerima kenyataan yang memang harus diterima, dari situlah kita bisa beranjak maju menjalani kehidupan, dan menemukan  satu hal yang dicari oleh seluruh manusia yang masih bernapas.  Kebahagiaan.
Teringat kalimat yang selalu diucapkan oleh seorang pengusaha besar ” Don’t tell me dreams, or expectations, or forecasts.  Just tell me the facts, and the truth. I want to know exactly where we stand.”

Saya terjemahkan dengan bahasa paling sederhana :” jangan jual mimpi , harapan, atau ramalan. Katakan saja fakta dan kondisi  sebenarnya, supaya saya tahu jelas dimana posisi  kita yang sebenarnya.“  Bukankah kalimat ini mengandung keajaiban dalam kesederhanaannya ?.
Barangkali jika kita mau mengaplikasikan kalimat sederhana ini dalam kehidupan kita, maka  satu fakta penting  akan kita sadari. Fakta kehidupan yang sama bagi seluruh manusia di belahan bumi manapun tanpa membedakan jenis kelamin usia, suku, ras, agama, dan status sosial, bahwa kita harus tahu dimana posisi dan bagaima realita yang sebenarnya sebelum kita menentukan langkah selanjutnya.

Lebih cepat kita menyadari kenyataan hidup yang sederhana ini, maka kita bisa mulai melangkah maju dan bermimpi besar.  Tidak ada larangan bagi siapapun untuk bermimpi.  Bermimpi itu gratis dan tidak melanggar hak asasi. Saya juga akan mengatakan, kalau mimpi jangan tangung tanggung. Dream big my friend, dream big!. 

Yang tidak boleh adalah menyusahkan orang lain untuk mewujudkan mimpi kita, atau menjadi frustrasi dan kecewa sampai bunuh diri ketika mimpi tidak menjadi kenyataan.  Kita tidak bisa lari dari kenyataan hidup bahwa bagaimanapun, pada satu (atau beberapa) titik dalam kehidupan, akan ada harapan yang tidak sesuai dengan  kenyataan .  Maka diberkatilah mereka yang mampu berbahagia diantara harapan dan kenyataan.

Bagi saya, hidup adalah bagaimana menjadi realistis dan berbahagia. Yang tidak setuju dengan pendapat ini tidak akan dicerca dan tidak disalahkan. Inilah realita hidup yang utama. Tidak mungkin kita bisa membuat semua orang setuju dan sependapat. Namun bukan berarti juga pendapat orang harus menghalangi kita melakukan apa yang harus kita lakukan. Do what we have to do, and let the rest of the world have their own opinion.

Jika kita hanya bisa berbahagia dan puas  ketika semua orang seia sekata , maka sampai hembusan napas terakhir,  kebahagiaan itu tetap akan menjadi ilusi yang berubah menjadi sesuatu yang tak terjangkau.

Sedikit sekali orang yang dapat menyadari bahwa kemampuan menerima realita hidup adalah sesuatu yang indah dan berharga. Ketika kita tahu dimana kita berdiri, kita akan bisa menentukan kemana kita melangkah. Ah, the beauty of being realistic…

Fakta Hidup #1
- You Can Not Always Get What You Want. Tidak peduli seberapa kaya, seberapa pintar manusia, kita tidak mungkin mendapatkan semua  yang kita inginkan.
Menerima kenyataan bukan berarti kita berhenti berusaha dan macet di tempat. Menerima kenyataan adalah dasar utama kita membangun diri dan menentukan arah kehidupan. Maka sampailah kita  kepada kenyataan hidup selanjutnya yang lebih melegakan.

Fakta Hidup #2
- You can not always get what you want, but you can get rid of what you don’t want.
Indahnya memilih…. Maka pilihlah untuk membersihkan kehidupan dari hal hal yang hanya akan membuat sedih, frustrasi, kecewa dan merasa tidak kemana mana. Saya  tidak hanya bicara soal manusia, tapi seluruh aspek pribadi.

Sadarilah  bahwa kita semua memiliki kemampuan untuk meninggalkan atau merubah hal hal yang tidak kita sukai yang menghambat kemajuan dan kebahagiaan  hidup. Let go, give it to someone else, buy something new, or live without it.

Ada beberapa orang teman yang kebiasaannya hanya selalu ingin bertemu ketika mereka membutuhkan sesuatu dari anda ?. Let them go. You don’t need these kind of people.
Semua hubungan cinta, persahabatan, maupun bisnis, tidak akan  lepas dari satu prinsip sederhana yaitu take and give. Pada akhirnya hidup ini  adil dan seimbang. Ada hak dan ada kewajiban. Itu sebabnya manusia mengatakan Tuhan Maha Adil.

Ini hukum alam. Yang rajin akan mendapatkan lebih, yang baik akan menerima yang baik. Koruptor akan dipanggil KPK.  Semua kembali kepada pilihan dan keputusan yang kita ambil.
Ketika dua fakta kehidupan diatas bisa kita hayati, maka selanjutnya saya akan  mengatakan: ” Ini hidup anda. Warnai sesuka hati anda. Melangkahlah… Tentukan arah anda.   Entah itu ke Utara, Selatan, Barat maupun Timur, anda  berhak memilih.
Namun sadarilah satu lagi kenyataan hidup yang penting yaitu…

Fakta Hidup #3
For every choice we’ve made, there is consequences we have to take.
Mau menjadi simpanan koruptor dan hidup mewah ? Akibatnya bisa dimiskinkan KPK dan dihujat masyarakat. Jangan lebay jualan air mata ketika ditangkap. .. tidak akan laku !
Mau bekerja keras dan hidup jujur ? Akibatnya disayang atasan, dicintai sesama dan diharapkan kehadirannya dimana saja.
Mungkin pilihan sederhana ini tidak mampu membuat anda membeli tas Hermes atau mengendarai Mercedez.  Tapi satu hal yang anda miliki yang begitu berharga dan tidak mampu dibeli dengan uang …
You will have peace of mind. This is everything.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar